Ini hanya sebuah istilah yang berkaitan dengan potret SDM di negeri kita banyaknya instansi maupun perusahaan besar yang menerima pekerja atau karyawan mengapa harus menilai aplikasi dan latar belakang si pelamar ?….
jawabannya adalah sebagai tolak ukur pertimbangan sejauh mana orang tersebut memiliki kompetensi dibidang pendidikannya yang nantinya akan di sesuaikan dengan pekerjaannya.
akan tetapi jika kita bertanya kepada orang yang tidak mengenyam pendidikan tinggi yang hanya sebatas SD, SR atau sekolah dasar lainnya mungkin jawabannya akan berbeda!.
hmmmh.. sadarkah kita sebagai manusia memiliki potensi yang berbeda beda yang telah dibekali oleh sang maha pencipta ?… tinggal tergantung kita mengasahnya dengan cara masing-masing, akan tetapi pertanyaannya apakah harus di sekolah?.. Perguruan tinggi ?.. memiliki Ijazah sebagai tanda bukti bahwa orang tersebut telah berhasil dengan pendidikannya ?… sedangkan pendidikan di negri ini masih carut marut bahkan anak yang rank nilai rata-ratanya dibawah bisa menghasilkan nilai NEM yang tinggi !! woow SUPER Sekaleeee!!
Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa nilai Ijazah maupun Index Prestasi (IP) bukanlah salah satu ukuran bahwa orang tersebut memiliki kompetensi yang unggul itu mungkin hanya beberapa persen saja.
Kita gak perlu sombong dengan titel yang berembel-embel di belakang nama kita SE, S.PD MM.MM,PD Prof, Dr, Ir dan lain-lainnya, masih banyak orang yang tak bertitel memiliki kemampuan yang lebih dari kita bahkan lebih kreatif dari seorang sarjana.
Banyak bukti yang kita lihat orang-orang yang hebat pengusaha, Motivator, inspirator, orator dll. tanpa mengenyam pendidikan tinggi ya paling minimal itu SD, SMP contoh Andrie Wongso tapi mampu mengalahkan orang-orang yang bertitel bahkan orang yang bertitel belajar darinya..(ANeeh)!!